Tentangku

Kamis, 27 September 2018

Pengertian Filsafat Pendidikan



A.      Ilmu
                Sebelum  kita mulai memasuki apa itu pengertian dari filsafat pendidikan mari kita kupas satu persatu penjabarannya. Dimulai dengan ilmu, ilmu memiliki banyak sekali makna. Namun perlu kita pahami bahwa Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari ‘alima – ya’lamu yang berarti Tahu atau Mengetahui. Dalam bahasa Inggris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata Science, sedang pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan.
Sedangkan ilmu itu sendiri berasal dari Allah yang kemudian Allah meminta manusia untuk mengetahui dan mempelajari segala sesuatu dengan didasari oleh ilmu. Ilmu ini bisa kita temui dalam keseharian atau realita selanjutnya realita ini berubah menjadi ilmu kembali. Maka dari itu dengan adanya ilmu manusia mulai melakukan berbagai macam percobaan ataupun penemuan-penemuan sehingga muncullah sebuah teori yang diciptakan oleh manusia. Oleh sebab itulah manusia ditempatkan dalam posisi mahluk hidup yang paling istimewa karena manusia karena manusia diciptakan dengan diberikan otak serta akal untuk berfikir serta juga hati dan juga nafsu.

B.      Filsafat
Filsafat pada dasarnya berasal dari kata Philos, Philore yang berarti cinta dan sophos atau sophia yang bermakna kebajikan, kebaikan, kebenaran). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Jadi dengan kata lain bahwa tujuan dari filsafat adalah membuat orang cinta kebijaksanaan. Filsafat merupakan hasil pemikiran yang didasarkan pada akal, dan karena akal adalah anugerah Allah, maka capaiannya kadang-kadang bisa benar. Namun karena bukan wahyu maka kadang pula akal bisa keliru. Seperti halnya yang dimiliki pengetahuan yang dimiliki manusia teori yang diciptakan manusia tidak ada yang mutlak karena manusia memiliki keterbatasan. Namun keterbatasan fisik manusia tidak membatasi akalnya.
Ilmu yang mempelajari hakikat segala sesuatu :

  • Manusia
  •  Alam
  • Tuhan
Adapun bidang kajian filsafat adalah (Ismaun, 2010: 7-8):

  1. Ontologis ialah bidang filsafat yang menyelidiki jenis dan hakikat ada, yang bersumber dari pengalaman manusia melalui pancaindera.
  2. Epistemologis ialah bidang filsafat yang menyelidiki sumber, syarat, dan proses terjadinya ilmu pengetahuan, berupa gabungan logika deduktif dan logika induktif dengan pengajuan hipotesis.
  3. Axiologis ialah bidang filsafat yang menyelidiki pengertian, jenis, tingkat, sumber, dan hakikat nilai secara kesemestaan, dalam artian kemaslahatan, kebaikan, dan kemanfaatan bagi manusia.
C.      Filsafat Pendidikan
Setelah kita mengetahui konsep dasar dari ilmu dan filsafat maka kita akan memasuki pengertian dari keseluruhan dalam bidang kajian pendidikan.  Pendidikan dalam arti luas berarti suatu proses untuk mengembangkan semua aspek kepribadian manusia yang mencakup pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilannya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan proses pendidikan, antara lain:
·         Adanya hubungan edukatif yang baik antara guru dan peserta didik,
·         Adanya metode pendidikan yang sesuai,
·         Adanya sarana dan perlengkapan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, dan
·         Adanya suasana yang mendukung pembelajaran.

Kemudian dalam definisi para ahli filsafat pendidikan itu :
1.       Menurut Prof. Imam Barnadib:
Filsafat Pendidikan pada dasarnya merupakan penerapan suatu analisis filosofis terhadap lapangan pendidikan.
2.       John Dewey:
Filsafat merupakan teori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan.

Berfilsafat berarti mencari nilai-nilai ideal (cita-cita) yang lebih baik, sedangkan pendidikan mengaktualisasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan manusia. Pendidikan bertindak mencari arah yang terbaik, dengan berbekal teori-teori pendidikan yg diberikan antara lain oleh pemikiran filsafat .

Filsafat  pendidikan tidak hanya terbatas pada fakta faktual, tetapi filsafat pendidikan harus sampai pada penyelasaian tuntas tentang baik dan buruk, tentang persyaratan hidup sempurna, tentang bentuk kehidupan individual maupun kehidupan sosial yang baik dan sempurna. Ini berarti pendidikan adalah pelaksanaan dari ide-ide filsafat. Dengan kata lain filsafat memberikan asas kepastian bagi nilai peranan pendidikan, lembaga pendidikan dan aktivitas penyelengaraan pendidikan.

________________________________________________________
Sumber :
------------------------------------------------------------------------------------
https://ucubipa.wordpress.com/filsafat-pendidikan/
https://slideplayer.info/slide/1909030/
Abu rizal bakri (15120482)
Risha Ardhanty (15120079)
Sri kartika asih (15120388)
Ika arum pujiastuti (15120268)
Ika sofiana (15120299)
Isna zulfa A (15120265)
Azzah nurlaela (15120245)
Anita triyuniarti (15120247)
Dita ihsaniah putri (15120069)
Nida Nur Fauziyyah (15120094)
Amalia ayu lestari (15120065)
Angilia herli lutfiyani (15120088)
Feby Rohma Awalia (15120093)
Suci Yulianti Lestari (15120379)
Nofiana Ulfa (15120055)
Irma Anggraeni Aida (15120074)
Yasinta Juwita Permatasari (15120071)
Syaidiah Intan Ariani (15120112)
Bayu kurniawan (15120057)
Nur Novianti (15120051)
Indra Pramono(15120089)
Taufik Angga Baskara(15120436)
Kukuh Heri Prastowo (15120400)
Ardhita Dian Aslami (15120350)
Dwi Kurnia Ningsih (15120062)
Afif zaenal arifin (15120096)
15120115 Vitriana Dara Hayufani
Andri sulastoto (15120084)
Muhammad khoirul ulum (15120248)
Sesty Isdayanti (15120066)